BUPATI TAKALAR TERIMA PENGHARGAAN DARI BKKBN PROV. SULSEL

 



DETIKTIMES TAKALAR - Kabupaten Takalar melampaui target yang ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Pelayanan Serentak Sejuta Akseptor KB yang di gelar beberapa waktu lalu dalam rangka memperingati hari keluarga nasional ke 27 dan mendapatkan apresiasi dari Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K).


Atas prestasi ini, Kepala BKKBN memberikan Piagam Penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Takalar yang diserahkan secara langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, dan diterima oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S. PT, MM. di ruang rapat Setda Kantor Bupati. Senin, 28 Desember 2020.


Bupati Takalar H. Syamsari, S. Pt, MM dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kepada BKKBN atas penghargaan yang diberikan maupun support serta fasilitas yang di berikan kepada para penyuluh yang terjun langsung kelapangan mendata dan mensosialisasikan sehingga kegiatan ini sehingga erhasil dan mendapatkan rekor Muri.


Lebih lanjut dikatakan sekarang ini kabupaten takalar sementara membangun majelis data di tingkat desa, ada wadah data berbasis digital baik mikro maupun makro untuk data-data agar lebih mudah mendapat dan menghakses informasi utamanya desa-desa. Sehingga penyuluh Kb ada majelis datanya  setiap desa agar memudahkan para penyuluh untuk verifikasi data.  Ada pusat data agar Pembangunan berbasis pada desa updating datanya lebih mudah sehingga setiap desa bisa mengakses serta mengupdate data masyarakat mereka masing- masing, jelas H. Syamsari.


Bupati takalar berharap Melalui wadah majelis data ini Dinas KB nantinya betul-betul memberikan support pembelajaran yang baru kepada masyarakat sehingga mengidentifikasi dan menemukan permasalahan dasar  dapat terselesasikan.

Kepala Perwakilan BKKBN Dra. Hj. Andi Ritamariani, M. Pd dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari pemerintah Kabupaten Takalar yang turut serta menyukseskan pelayanan KB serentak sejuta Akseptor ini.


Lebih lanjut Andi Rita mengungkapkan pada tahun 2021 akan dilaksanakan Pendataan Keluarga sebulan penuh untuk mendata seluruh keluarga. Pendataan ini akan menghasilkan data mikro untuk mengukur Indeks Pembangunan Keluarga (iBANGGA) yang dinilai melalui tiga dimensi yaitu dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.


"Andi Rita menambahkan, Jika Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memotret permasalahan secara makro, sedangkan iBangga dapat mengidentifikasi dan menemukan permasalahan dasar yang terdapat dalam keluarga dengan melihat 3 indikator tenteram, mandiri, bahagia sehingga dapat dilakukan penanganan masalah secara tepat sesuai dengan kondisi yang dihadapi keluarga", jelasnya.


Diakhir sambutannya, Andi Rita mengingatkan agar seluruh PKB bekerja maksimal mengingat tahun 2021 BKKBN akan menjadi koordinator untuk penanganan Stunting, agar data yang ada diperkuat dengan mengambil data yang sesuai dengan kondisi dilapangan, ini dilakukan agar memudahkan kita semua dalam melakukan pemetaan dan segmentasi sasaran kedepan, khususnya sasaran kita PUS, Ibu hamil dan poktan-poktan” himbau Andi Rita

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel